Skip to main content

2 hukum agraria

Larangan pemilikan tanah pertanian secara absentee sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan namun masih banyak terjadi kepemilikan tanah secara absentee.hal-hal apa saja yang menyebabkan terjadi hal demikian? Uraikan dengan berdasar pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku



Meskipun larangan pemilikan tanah pertanian secara absentee telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, masih terjadi kepemilikan tanah secara absentee. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:


1. Kurangnya pemahaman tentang ketentuan perundang-undangan: Banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami ketentuan tentang larangan pemilikan tanah pertanian secara absentee. Hal ini menyebabkan banyak orang yang tidak menyadari bahwa tindakan mereka melanggar ketentuan hukum.


2. Daya tarik investasi: Tanah pertanian yang subur dan produktif memiliki daya tarik tinggi sebagai investasi jangka panjang. Hal ini menyebabkan banyak investor yang tertarik untuk membeli tanah pertanian, meskipun mereka tidak memiliki niat untuk menggarapnya sendiri.


3. Kebutuhan hidup sehari-hari: Beberapa orang membeli tanah pertanian sebagai sarana investasi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mereka membeli tanah tersebut dengan harapan bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi di kemudian hari.


4. Kurangnya pengawasan dan penegakan hukum: Meskipun larangan pemilikan tanah pertanian secara absentee telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, kurangnya pengawasan dan penegakan hukum membuat orang merasa bebas untuk melanggar ketentuan tersebut.


Hal-hal yang disebutkan di atas dapat menyebabkan terjadinya kepemilikan tanah secara absentee. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terkait kepemilikan tanah pertanian secara absentee serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan akses masyarakat terhadap lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.

 


Comments

Popular posts from this blog

akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas...

  Pada waktu Indonesia memproklamirkan kemerdekaannnya pada 17 Agustus 1945, para pendiri negara sudah memutuskan untuk menjadikan negara Indonesia merdeka sebagai negara yang menganut sistem demokrasi. oleh sebab itu, salah satu dasar  yang terdapat di dalam Pancasila, dasar filsafat negara Indonesia adalah dasar demokrasi yang terdapat di dalam pancasila sila ke empat yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakila". Hal tersebut menunjukan bahwa Indonesia menganut sistem demokrasi. Namun, akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas... mari kita mulai dengan memahami pentingnya demokrasi dalam konteks Indonesia. Demokrasi adalah prinsip fundamental dalam pembangunan negara Indonesia yang tercermin dalam Pancasila, khususnya dalam Sila keempat yang menyatakan "Kerakya...

jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu

 Walaupun dunia ini terasa kejam, jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu. Fokuslah pada kehidupan masa depan, karena di sana terletak peluang dan kemungkinan yang belum terungkap. Jadikan kekejaman dunia sebagai batu loncatan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam setiap tantangan, ada pelajaran berharga yang membentuk karakter dan ketangguhanmu. Percayalah, setiap usaha dan perjuanganmu hari ini adalah investasi untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Ingatlah, di balik awan kelam, selalu ada sinar matahari yang bersinar terang. Jangan pernah menyerah, karena kehidupan masa depanmu menunggu untuk diukir oleh tekad dan impianmu sendiri.

. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami.

  Siang tadi, suasana di rumah terasa biasa-biasa saja hingga ibu bos keluar dari kamarnya dengan wajah serius. Dengan nada serius pula, beliau memanggilku, "Lidia, tadi guru Titi menelepon saya. Katanya, Titi buang air besar di celana." Aku terkejut mendengarnya, lalu spontan bertanya, "Kok bisa, bu? Apa dia malu untuk keluar sebentar atau mungkin tidak ada kamar mandi?" Ibu bos mengangguk tegas, "Tentu ada kamar mandi, Lidia."  "Trus, gurunya bilang apa? Kenapa Titi sampai begitu ?"  guru itu suda  kasi pake CD perempuan," jawab ibu bos dengan serius, namun senyum kecil mulai terlihat di wajahnya. Aku pun tidak tahan untuk menahan tawa. "CD perempuan, bu? Hahaha," aku tertawa. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami. *** Flashback beberapa tahun lalu, aku masih duduk di bangku sekolah SD. Suatu hari, di tengah pelajaran yang begitu serius, tiba-tiba saja ada keinginan yan...