Skip to main content

eski mengalami keterpurukan, aku yakin bahwa di balik semua itu, ada kilauan cahaya yang membimbing langkah-langkahku menuju pencerahan diri.

 Dalam alur kehidupan ini, aku melihat betapa indahnya persepsi yang terjalin di benak mereka. Mereka percaya bahwa aku baik-baik saja, dan aku pun berusaha menemukan kebenaran dalam keyakinan itu. Aku berdiri dengan bangga, mengoptimisasi segala keadaan, dan melihat dunia dengan pandangan yang cerah.

Namun, seiring berjalannya waktu, terkuaklah kenyataan bahwa terkadang aku merasa lelah. Pikiran-pikiran berkecamuk di kepala, membawa beban empati dan pemahaman yang mendalam. Terkadang aku harus mencari dukungan pada hal-hal tertentu untuk bertahan dalam perjalanan hidup ini.

Meskipun terkadang lelah menerpa, aku tetap berusaha memahami diri sendiri dan orang lain dengan tulus. Aku tidak menolak kelelahan itu, karena di dalamnya terhimpun kesempatan untuk merenungi dan menemukan kedamaian batin. Tanpa menyadari, kelelahan itu mengajarkan aku tentang arti hidup yang sebenarnya.

Dalam setiap langkah, aku memahami bahwa ilusi mengiringi kehidupan ini. Namun, aku tak menyerah, melainkan tetap berusaha menyelami makna di balik setiap ilusi itu. Perjalanan ini menuntutku untuk bertahan, berempati, dan terus mencari hikmah di setiap detiknya.

Jadi, biarlah kelelahan menghampiri, karena dalam kelelahan itulah aku menemukan diri yang lebih dalam. Dan meski mengalami keterpurukan, aku yakin bahwa di balik semua itu, ada kilauan cahaya yang membimbing langkah-langkahku menuju pencerahan diri. Dalam setiap kelelahan, terdapat kekuatan yang tak tergoyahkan, dan itu adalah anugerah yang indah dalam perjalanan hidup ini.

Comments

Popular posts from this blog

akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas...

  Pada waktu Indonesia memproklamirkan kemerdekaannnya pada 17 Agustus 1945, para pendiri negara sudah memutuskan untuk menjadikan negara Indonesia merdeka sebagai negara yang menganut sistem demokrasi. oleh sebab itu, salah satu dasar  yang terdapat di dalam Pancasila, dasar filsafat negara Indonesia adalah dasar demokrasi yang terdapat di dalam pancasila sila ke empat yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakila". Hal tersebut menunjukan bahwa Indonesia menganut sistem demokrasi. Namun, akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas... mari kita mulai dengan memahami pentingnya demokrasi dalam konteks Indonesia. Demokrasi adalah prinsip fundamental dalam pembangunan negara Indonesia yang tercermin dalam Pancasila, khususnya dalam Sila keempat yang menyatakan "Kerakya...

jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu

 Walaupun dunia ini terasa kejam, jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu. Fokuslah pada kehidupan masa depan, karena di sana terletak peluang dan kemungkinan yang belum terungkap. Jadikan kekejaman dunia sebagai batu loncatan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam setiap tantangan, ada pelajaran berharga yang membentuk karakter dan ketangguhanmu. Percayalah, setiap usaha dan perjuanganmu hari ini adalah investasi untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Ingatlah, di balik awan kelam, selalu ada sinar matahari yang bersinar terang. Jangan pernah menyerah, karena kehidupan masa depanmu menunggu untuk diukir oleh tekad dan impianmu sendiri.

. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami.

  Siang tadi, suasana di rumah terasa biasa-biasa saja hingga ibu bos keluar dari kamarnya dengan wajah serius. Dengan nada serius pula, beliau memanggilku, "Lidia, tadi guru Titi menelepon saya. Katanya, Titi buang air besar di celana." Aku terkejut mendengarnya, lalu spontan bertanya, "Kok bisa, bu? Apa dia malu untuk keluar sebentar atau mungkin tidak ada kamar mandi?" Ibu bos mengangguk tegas, "Tentu ada kamar mandi, Lidia."  "Trus, gurunya bilang apa? Kenapa Titi sampai begitu ?"  guru itu suda  kasi pake CD perempuan," jawab ibu bos dengan serius, namun senyum kecil mulai terlihat di wajahnya. Aku pun tidak tahan untuk menahan tawa. "CD perempuan, bu? Hahaha," aku tertawa. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami. *** Flashback beberapa tahun lalu, aku masih duduk di bangku sekolah SD. Suatu hari, di tengah pelajaran yang begitu serius, tiba-tiba saja ada keinginan yan...