Skip to main content

Kehadiran hama dan jebakan-jebakan politik adalah sebuah keniscayaan, bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup yang sering kali tidak dapat dihindari.

 Di bawah sinar mentari yang lembut, saat pagi merangkak perlahan membangunkan dunia, terhamparlah sebuah ladang hijau nan mempesona. Rumput-rumput yang tumbuh subur menari-nari dengan riangnya, seperti orkestra alam yang menyelaraskan harmoni kehidupan. Namun, di antara pesona yang memikat itu, tersimpan rahasia dan peringatan yang bijaksana.

Tidak semua rumput di tetangga berwarna hijau yang memesona, sebab alam ini kerap memberikan ujian yang tak terduga. Di tengah kemegahan ladang hijau tersebut, terkadang ada hama-hama yang merayap, menyelinap tak terlihat oleh mata telanjang. Seolah jebakan-jebakan politik dari partai lain yang tersembunyi, mengintai di antara dedaunan indah.

Namun, ladang itu mengetahui rahasianya. Ladang itu mengajarkan bahwa kehidupan tidaklah selalu berjalan seindah dan sesuai dengan harapan. Kehadiran hama dan jebakan-jebakan politik adalah sebuah keniscayaan, bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup yang sering kali tidak dapat dihindari.

Tetapi di balik kisah kelam itu, ladang hijau itu memberikan pelajaran berharga. Ia mengajarkan tentang ketangguhan dan ketabahan. Bahwa dalam menghadapi hama dan jebakan, rumput-rumput itu tidak berputus asa. Mereka tetap bertahan, meliuk-liuk dengan anggun, dan menghadapi tantangan dengan kepala tegak. Mereka tahu bahwa kekuatan sejati terletak dalam persatuan dan ketulusan hati, bukan dalam jebakan politik yang berniat memecah belah.

Ladang hijau itu juga mengajarkan tentang saling menguatkan. Ketika hama datang menyerang, rumput-rumput itu saling berkolaborasi untuk melawan dan melindungi satu sama lain. Mereka menyadari bahwa hanya dengan bersama-sama, mereka dapat mengatasi segala rintangan dan menghadapi badai politik yang mengancam.

Dan di tengah riuhnya perpolitikan yang tak henti berputar, ladang hijau itu adalah pelipur lara bagi jiwa yang lelah. Ia menyuguhkan ketenangan dan keindahan yang luar biasa, mengingatkan kita bahwa kehidupan bukanlah sekadar perang dan pertarungan, melainkan juga tentang kebersamaan dan kedamaian.

Jadi, ketika kita melewati ladang hijau nan indah itu, mari renungkan pesan bijaksana yang ia sampaikan. Kehidupan tak selamanya akan terbebas dari hama atau jebakan politik, namun dengan ketabahan, persatuan, dan ketulusan hati, kita dapat mengarungi samudra kehidupan dengan penuh keberanian dan menjalani setiap langkah dengan kepala tegak, seiring dengan irama alam yang mengalun indah.

Comments

Popular posts from this blog

akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas...

  Pada waktu Indonesia memproklamirkan kemerdekaannnya pada 17 Agustus 1945, para pendiri negara sudah memutuskan untuk menjadikan negara Indonesia merdeka sebagai negara yang menganut sistem demokrasi. oleh sebab itu, salah satu dasar  yang terdapat di dalam Pancasila, dasar filsafat negara Indonesia adalah dasar demokrasi yang terdapat di dalam pancasila sila ke empat yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakila". Hal tersebut menunjukan bahwa Indonesia menganut sistem demokrasi. Namun, akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas... mari kita mulai dengan memahami pentingnya demokrasi dalam konteks Indonesia. Demokrasi adalah prinsip fundamental dalam pembangunan negara Indonesia yang tercermin dalam Pancasila, khususnya dalam Sila keempat yang menyatakan "Kerakya...

jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu

 Walaupun dunia ini terasa kejam, jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu. Fokuslah pada kehidupan masa depan, karena di sana terletak peluang dan kemungkinan yang belum terungkap. Jadikan kekejaman dunia sebagai batu loncatan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam setiap tantangan, ada pelajaran berharga yang membentuk karakter dan ketangguhanmu. Percayalah, setiap usaha dan perjuanganmu hari ini adalah investasi untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Ingatlah, di balik awan kelam, selalu ada sinar matahari yang bersinar terang. Jangan pernah menyerah, karena kehidupan masa depanmu menunggu untuk diukir oleh tekad dan impianmu sendiri.

. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami.

  Siang tadi, suasana di rumah terasa biasa-biasa saja hingga ibu bos keluar dari kamarnya dengan wajah serius. Dengan nada serius pula, beliau memanggilku, "Lidia, tadi guru Titi menelepon saya. Katanya, Titi buang air besar di celana." Aku terkejut mendengarnya, lalu spontan bertanya, "Kok bisa, bu? Apa dia malu untuk keluar sebentar atau mungkin tidak ada kamar mandi?" Ibu bos mengangguk tegas, "Tentu ada kamar mandi, Lidia."  "Trus, gurunya bilang apa? Kenapa Titi sampai begitu ?"  guru itu suda  kasi pake CD perempuan," jawab ibu bos dengan serius, namun senyum kecil mulai terlihat di wajahnya. Aku pun tidak tahan untuk menahan tawa. "CD perempuan, bu? Hahaha," aku tertawa. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami. *** Flashback beberapa tahun lalu, aku masih duduk di bangku sekolah SD. Suatu hari, di tengah pelajaran yang begitu serius, tiba-tiba saja ada keinginan yan...