Skip to main content

merangkul ketaatan dan kepasrahan kepada-Nya, dan bersyukur atas peran kita sebagai wayang dalam pementasan hidup ini

manusia itu ibarat wayang, sedangkan Allah adalah dalangnya. apapun yang terjadi pada diri kita semua kehendak mutlak sang dalang. kita adalah wayang yang diberi rasa, namun apapun rasa yang menimpa kita, dalang jauh lebih tau akan hasilnya. tidak sulit menjalani arahan sang dalang, bila dijalani dengan ketaatan dan kepasrahan.

 Manusia seperti wayang dalam perumpamaan ini, sedangkan Allah adalah dalang yang mengendalikan segalanya. Segala hal yang terjadi dalam hidup kita ditentukan oleh kehendak-Nya yang mutlak. Kita sebagai manusia hanya seperti boneka wayang yang diberi rasa, namun tak peduli dengan apa yang kita rasakan, dalang jauh lebih mengetahui akhir dari cerita ini. Menjalani hidup sesuai dengan petunjuk dalang bukanlah hal yang sulit, asalkan kita melakukannya dengan ketaatan dan kepasrahan.

Dalam kehidupan ini, kita sering kali berusaha mengendalikan segala sesuatu. Namun, kita harus menyadari bahwa Allah adalah dalang yang mengatur alur cerita kita. Kita dapat merencanakan dan berusaha sebaik mungkin, tetapi pada akhirnya, hasilnya adalah keputusan dari sang dalang.

Ketika kita menghadapi cobaan, kesulitan, atau kegagalan, kita harus mengingat bahwa dalang yang Maha Kuasa lebih mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Kita mungkin tidak selalu memahami alasan di balik setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, tetapi dengan kepasrahan dan kepercayaan kepada-Nya, kita dapat menjalani hidup ini dengan tenang.

Ketaatan dan kepasrahan kepada dalang yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana adalah kunci dalam menjalani hidup ini. Dengan mengikuti petunjuk-Nya, kita akan menjalani hidup yang penuh makna dan sesuai dengan rencana-Nya. Kita menerima bahwa kita hanyalah bagian dari cerita yang lebih besar yang sedang ditulis oleh sang dalang.

Dalam setiap langkah yang kita ambil, kita harus selalu mengingat bahwa kita adalah wayang-Nya. Kita diberi kebebasan untuk memilih, namun harus selalu diiringi dengan ketaatan kepada dalang yang mengarahkan hidup kita. Dalam kepasrahan kita, kita menemukan ketenangan dan kebahagiaan yang sejati.

Jadi, mari kita terus menjalani hidup ini dengan keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana-Nya. Kita percaya bahwa sang dalang yang Mahatahu akan mengarahkan kita menuju kesuksesan dan kebahagiaan sejati. Dalam setiap langkah kita, mari kita merangkul ketaatan dan kepasrahan kepada-Nya, dan bersyukur atas peran kita sebagai wayang dalam pementasan hidup ini.

Comments

Popular posts from this blog

akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas...

  Pada waktu Indonesia memproklamirkan kemerdekaannnya pada 17 Agustus 1945, para pendiri negara sudah memutuskan untuk menjadikan negara Indonesia merdeka sebagai negara yang menganut sistem demokrasi. oleh sebab itu, salah satu dasar  yang terdapat di dalam Pancasila, dasar filsafat negara Indonesia adalah dasar demokrasi yang terdapat di dalam pancasila sila ke empat yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakila". Hal tersebut menunjukan bahwa Indonesia menganut sistem demokrasi. Namun, akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas... mari kita mulai dengan memahami pentingnya demokrasi dalam konteks Indonesia. Demokrasi adalah prinsip fundamental dalam pembangunan negara Indonesia yang tercermin dalam Pancasila, khususnya dalam Sila keempat yang menyatakan "Kerakya...

jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu

 Walaupun dunia ini terasa kejam, jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu. Fokuslah pada kehidupan masa depan, karena di sana terletak peluang dan kemungkinan yang belum terungkap. Jadikan kekejaman dunia sebagai batu loncatan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam setiap tantangan, ada pelajaran berharga yang membentuk karakter dan ketangguhanmu. Percayalah, setiap usaha dan perjuanganmu hari ini adalah investasi untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Ingatlah, di balik awan kelam, selalu ada sinar matahari yang bersinar terang. Jangan pernah menyerah, karena kehidupan masa depanmu menunggu untuk diukir oleh tekad dan impianmu sendiri.

. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami.

  Siang tadi, suasana di rumah terasa biasa-biasa saja hingga ibu bos keluar dari kamarnya dengan wajah serius. Dengan nada serius pula, beliau memanggilku, "Lidia, tadi guru Titi menelepon saya. Katanya, Titi buang air besar di celana." Aku terkejut mendengarnya, lalu spontan bertanya, "Kok bisa, bu? Apa dia malu untuk keluar sebentar atau mungkin tidak ada kamar mandi?" Ibu bos mengangguk tegas, "Tentu ada kamar mandi, Lidia."  "Trus, gurunya bilang apa? Kenapa Titi sampai begitu ?"  guru itu suda  kasi pake CD perempuan," jawab ibu bos dengan serius, namun senyum kecil mulai terlihat di wajahnya. Aku pun tidak tahan untuk menahan tawa. "CD perempuan, bu? Hahaha," aku tertawa. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami. *** Flashback beberapa tahun lalu, aku masih duduk di bangku sekolah SD. Suatu hari, di tengah pelajaran yang begitu serius, tiba-tiba saja ada keinginan yan...