Skip to main content

pacuan kuda

 Suasana di Lapangan Pasola Hobakalla begitu meriah saat peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78 di Kecamatan Lamboya dimulai. Warga dari berbagai desa di kecamatan itu berkumpul untuk menyaksikan dan mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan dalam rangka memeriahkan momen bersejarah tersebut.

Acara dibuka dengan pidato dari Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, SH, yang disambut antusias oleh seluruh peserta dan penonton yang hadir. Ditemani oleh Wakil Bupati, John Lado Bora Kabba, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Barat, Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Sumba Barat, serta pimpinan perangkat daerah dan unit kerja, Bupati memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan pacuan kuda dan perlombaan lainnya di Kecamatan Lamboya yang telah menjadi tradisi setiap tahun.

Bupati Yohanis Dade berharap bahwa event tersebut tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga mampu mempererat rasa kekeluargaan dan semangat sportivitas di antara para pecinta kuda. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan selama kegiatan berlangsung.

Dalam laporan panitia, diketahui bahwa terdapat 200 ekor kuda yang terdaftar dalam open tournament pacuan kuda, yang dibagi menjadi 8 kelas. Selain itu, perlombaan sepak bola, bola voli, dan lomba pidato juga diikuti oleh perwakilan dari setiap desa di Kecamatan Lamboya serta siswa-siswi dari berbagai sekolah SMA/SMK.

Tak hanya memberikan sambutan dan apresiasi, Bupati Yohanis Dade juga memberikan bantuan sebesar 50 juta rupiah untuk mendukung kelancaran pelaksanaan event open tournament pacuan kuda, sepak bola, bola voli, dan lomba pidato di Kecamatan Lamboya. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong semangat dan prestasi para peserta dalam kompetisi tersebut.

Kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78 di Kecamatan Lamboya ini menjadi momen yang penuh semangat dan kebersamaan bagi warga setempat. Mereka bersatu dalam merayakan dan memperingati kebanggaan sebagai warga negara Indonesia. Semoga kegiatan ini mampu memberikan kebahagiaan dan meningkatkan rasa persatuan serta cinta tanah air di masyarakat Kecamatan Lamboya.

Comments

Popular posts from this blog

akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas...

  Pada waktu Indonesia memproklamirkan kemerdekaannnya pada 17 Agustus 1945, para pendiri negara sudah memutuskan untuk menjadikan negara Indonesia merdeka sebagai negara yang menganut sistem demokrasi. oleh sebab itu, salah satu dasar  yang terdapat di dalam Pancasila, dasar filsafat negara Indonesia adalah dasar demokrasi yang terdapat di dalam pancasila sila ke empat yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakila". Hal tersebut menunjukan bahwa Indonesia menganut sistem demokrasi. Namun, akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas... mari kita mulai dengan memahami pentingnya demokrasi dalam konteks Indonesia. Demokrasi adalah prinsip fundamental dalam pembangunan negara Indonesia yang tercermin dalam Pancasila, khususnya dalam Sila keempat yang menyatakan "Kerakya...

jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu

 Walaupun dunia ini terasa kejam, jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu. Fokuslah pada kehidupan masa depan, karena di sana terletak peluang dan kemungkinan yang belum terungkap. Jadikan kekejaman dunia sebagai batu loncatan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam setiap tantangan, ada pelajaran berharga yang membentuk karakter dan ketangguhanmu. Percayalah, setiap usaha dan perjuanganmu hari ini adalah investasi untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Ingatlah, di balik awan kelam, selalu ada sinar matahari yang bersinar terang. Jangan pernah menyerah, karena kehidupan masa depanmu menunggu untuk diukir oleh tekad dan impianmu sendiri.

. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami.

  Siang tadi, suasana di rumah terasa biasa-biasa saja hingga ibu bos keluar dari kamarnya dengan wajah serius. Dengan nada serius pula, beliau memanggilku, "Lidia, tadi guru Titi menelepon saya. Katanya, Titi buang air besar di celana." Aku terkejut mendengarnya, lalu spontan bertanya, "Kok bisa, bu? Apa dia malu untuk keluar sebentar atau mungkin tidak ada kamar mandi?" Ibu bos mengangguk tegas, "Tentu ada kamar mandi, Lidia."  "Trus, gurunya bilang apa? Kenapa Titi sampai begitu ?"  guru itu suda  kasi pake CD perempuan," jawab ibu bos dengan serius, namun senyum kecil mulai terlihat di wajahnya. Aku pun tidak tahan untuk menahan tawa. "CD perempuan, bu? Hahaha," aku tertawa. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami. *** Flashback beberapa tahun lalu, aku masih duduk di bangku sekolah SD. Suatu hari, di tengah pelajaran yang begitu serius, tiba-tiba saja ada keinginan yan...