Saat rombongan keluarga berkumpul di sekitar adikku, aku bisa melihat senyum di wajah mereka. Mereka memberikan dukungan penuh dan mendoakan keselamatan adikku dalam tugas barunya.
Meskipun aku hanya bisa melihat mereka melalui layar, kehangatan keluarga tetap terasa. Aku bisa merasakan rasa cemas di mata ibu dan ayahku, serta kebanggaan yang memancar dari wajah kakak dan saudara-saudaraku yang lain.
Dalam perpisahan yang emosional di bandara, aku bisa melihat air mata yang berlinang di pipi mereka. Namun, mereka juga berusaha menjaga semangat tinggi dan memberikan kekuatan bagi adikku.
Setelah panggilan video berakhir, aku duduk sejenak, membiarkan perasaan campur aduk meresap dalam diriku. Meskipun aku merasa sedikit sedih karena tidak bisa berada di sana secara fisik, aku merasa terima kasih karena teknologi memungkinkanku untuk terlibat dalam momen penting ini. Aku juga merasa bangga karena adikku telah mengambil langkah berani dan mulia sebagai anggota Brimob.
Comments
Post a Comment