Skip to main content

Terjebak dalam ilusi khayalan,

 Dalam heningnya malam yang sunyi,

Kurasakan kelelahan ini menghampiri,

Tak berdaya menghadapi keruhnya pikiran,

Namun, tetaplah berjuang, jangan menyerah diri.


Dalam pencarian akan kebenaran,

Terjebak dalam ilusi khayalan,

Mengharapkan kebahagiaan dari luar diri,

Namun, temukanlah keindahan di dalam hati yang terdalam.


Jangan biarkan kegelapan menguasai batin,

Meski terasa berat, tetaplah berdiri teguh,

Lepaskanlah ilusi dan pandanglah kenyataan,

Hanya dengan itu, hidup kan terasa lebih berarti.


Lelah menunjukkan empati yang tulus,

Kehangatan hati hadir dalam kesendirian,

Jalani perjalanan ini dengan sabar dan ikhlas,

Karena di dalamnya ada makna yang penuh inspirasi.


Hidup ini adalah perjalanan yang unik,

Penuh warna, liku,

Terus maju, walaupun perjalanan tak selalu indah,

Karena itu adalah bagian dari kehidupan yang berharga.


Jangan meratapi lelah dan keterbatasanmu,

Tapi pelajari dan temukan kekuatan sejatimu,

Hargai dirimu sendiri dan raih kebahagiaan dari dalam,

Taklukkan ilusi, dan jadilah dirimu yang sebenarnya.

Ingatlah, kelelahan bukanlah batas akhir,

Itu hanya bagian dari pertarungan yang berlalu,

Bangkitlah, temukan sinar harapan di ufuk pagi,

Dan teruslah berjalan, karena masa depan yang cerah menanti.

Maka, hadapilah hidup dengan kepala tegak,

Ikhlas dalam menerima apapun yang terjadi,

Jadikan lelah dan keberanianmu sebagai lentera,

Menuju hidup yang penuh makna dan kebahagiaan yang sejati.

Comments

Popular posts from this blog

akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas...

  Pada waktu Indonesia memproklamirkan kemerdekaannnya pada 17 Agustus 1945, para pendiri negara sudah memutuskan untuk menjadikan negara Indonesia merdeka sebagai negara yang menganut sistem demokrasi. oleh sebab itu, salah satu dasar  yang terdapat di dalam Pancasila, dasar filsafat negara Indonesia adalah dasar demokrasi yang terdapat di dalam pancasila sila ke empat yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakila". Hal tersebut menunjukan bahwa Indonesia menganut sistem demokrasi. Namun, akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas... mari kita mulai dengan memahami pentingnya demokrasi dalam konteks Indonesia. Demokrasi adalah prinsip fundamental dalam pembangunan negara Indonesia yang tercermin dalam Pancasila, khususnya dalam Sila keempat yang menyatakan "Kerakya...

jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu

 Walaupun dunia ini terasa kejam, jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu. Fokuslah pada kehidupan masa depan, karena di sana terletak peluang dan kemungkinan yang belum terungkap. Jadikan kekejaman dunia sebagai batu loncatan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam setiap tantangan, ada pelajaran berharga yang membentuk karakter dan ketangguhanmu. Percayalah, setiap usaha dan perjuanganmu hari ini adalah investasi untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Ingatlah, di balik awan kelam, selalu ada sinar matahari yang bersinar terang. Jangan pernah menyerah, karena kehidupan masa depanmu menunggu untuk diukir oleh tekad dan impianmu sendiri.

. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami.

  Siang tadi, suasana di rumah terasa biasa-biasa saja hingga ibu bos keluar dari kamarnya dengan wajah serius. Dengan nada serius pula, beliau memanggilku, "Lidia, tadi guru Titi menelepon saya. Katanya, Titi buang air besar di celana." Aku terkejut mendengarnya, lalu spontan bertanya, "Kok bisa, bu? Apa dia malu untuk keluar sebentar atau mungkin tidak ada kamar mandi?" Ibu bos mengangguk tegas, "Tentu ada kamar mandi, Lidia."  "Trus, gurunya bilang apa? Kenapa Titi sampai begitu ?"  guru itu suda  kasi pake CD perempuan," jawab ibu bos dengan serius, namun senyum kecil mulai terlihat di wajahnya. Aku pun tidak tahan untuk menahan tawa. "CD perempuan, bu? Hahaha," aku tertawa. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami. *** Flashback beberapa tahun lalu, aku masih duduk di bangku sekolah SD. Suatu hari, di tengah pelajaran yang begitu serius, tiba-tiba saja ada keinginan yan...