Dalam keheningan, senyumnya berseri,
Dari sudut jahatku, dia melihat diri.
Hatiku terasa berat, kenangan pun datang,
Semua kebaikan yang dulu pernah terwujud.
Namun aku memilih diam, tak berkata kata,
Kebaikan yang tulus, tak perlu diceritakan.
Biarkan ingatannya meresapi sendiri,
Kenangan indah yang kini bersemi.
Dalam diamku, kekuatan terpendam,
Kata-kata tak mampu, tindakan lebih berarti.
Aku memilih perbaiki diri yang pernah tergores,
Menjadi pribadi yang lebih tulus, lebih bermakna.
Tak perlu mengingatkan, tak perlu dibuktikan,
Kebaikan dari hati, tetap ada di dalam.
Dalam sunyi yang dalam, aku temukan jawaban,
Tindakan tulus, bahasa yang lebih mencerahkan.
Comments
Post a Comment