Skip to main content

ada momen-momen di mana ketegasan harus dinyatakan. Bukan karena keinginan untuk menyakiti atau menyingkirkan, tetapi sebagai langkah untuk memelihara kejujuran dan keadilan dalam hubungan kita.

 Dalam relasi yang terikat oleh ikatan persahabatan yang kokoh, ada saat-saat di mana kejujuran dan ketegasan harus menjadi sorotan. Saling pengertian dan kesetiaan membentuk inti dari perkawanan yang tak tergantikan, namun terkadang, kejujuran itu sendiri memegang peranan penting dalam memelihara keutuhan ikatan itu.

Dalam perjalanan yang kita lalui bersama, tidak ada keraguan bahwa kita telah saling mengerti satu sama lain, kita telah berbagi tawa, air mata, dan petualangan yang tak terlupakan. Namun, di tengah keseruan itu, ada momen-momen di mana ketegasan harus dinyatakan. Bukan karena keinginan untuk menyakiti atau menyingkirkan, tetapi sebagai langkah untuk memelihara kejujuran dan keadilan dalam hubungan kita.

Ketegasan, dalam konteks persahabatan, adalah sebuah langkah yang diambil dengan hati-hati, sebuah ungkapan dari kesetiaan untuk mempertahankan nilai-nilai yang kita pegang bersama. Adakalanya, hal-hal yang perlu ditegaskan untuk menjaga keselarasan dalam hubungan, demi melindungi kepercayaan dan integritas yang telah kita bangun bersama.

Kejujran dan ketegasan, bagaikan bahan bakar yang memelihara kehangatan dan keandalan dalam perkawanan kita. Tanpa keduanya, mungkin kita akan kehilangan esensi yang membuat ikatan kita begitu berarti. Oleh karena itu, dalam setiap langkah tegar yang diambil, dalam setiap kata-kata yang disampaikan dengan jelas, terdapat cinta yang mendalam, komitmen yang kokoh, dan penghargaan terhadap kebenaran yang membentuk fondasi dari persahabatan kita.

Comments

Popular posts from this blog

akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas...

  Pada waktu Indonesia memproklamirkan kemerdekaannnya pada 17 Agustus 1945, para pendiri negara sudah memutuskan untuk menjadikan negara Indonesia merdeka sebagai negara yang menganut sistem demokrasi. oleh sebab itu, salah satu dasar  yang terdapat di dalam Pancasila, dasar filsafat negara Indonesia adalah dasar demokrasi yang terdapat di dalam pancasila sila ke empat yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakila". Hal tersebut menunjukan bahwa Indonesia menganut sistem demokrasi. Namun, akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas... mari kita mulai dengan memahami pentingnya demokrasi dalam konteks Indonesia. Demokrasi adalah prinsip fundamental dalam pembangunan negara Indonesia yang tercermin dalam Pancasila, khususnya dalam Sila keempat yang menyatakan "Kerakya...

jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu

 Walaupun dunia ini terasa kejam, jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu. Fokuslah pada kehidupan masa depan, karena di sana terletak peluang dan kemungkinan yang belum terungkap. Jadikan kekejaman dunia sebagai batu loncatan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam setiap tantangan, ada pelajaran berharga yang membentuk karakter dan ketangguhanmu. Percayalah, setiap usaha dan perjuanganmu hari ini adalah investasi untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Ingatlah, di balik awan kelam, selalu ada sinar matahari yang bersinar terang. Jangan pernah menyerah, karena kehidupan masa depanmu menunggu untuk diukir oleh tekad dan impianmu sendiri.

. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami.

  Siang tadi, suasana di rumah terasa biasa-biasa saja hingga ibu bos keluar dari kamarnya dengan wajah serius. Dengan nada serius pula, beliau memanggilku, "Lidia, tadi guru Titi menelepon saya. Katanya, Titi buang air besar di celana." Aku terkejut mendengarnya, lalu spontan bertanya, "Kok bisa, bu? Apa dia malu untuk keluar sebentar atau mungkin tidak ada kamar mandi?" Ibu bos mengangguk tegas, "Tentu ada kamar mandi, Lidia."  "Trus, gurunya bilang apa? Kenapa Titi sampai begitu ?"  guru itu suda  kasi pake CD perempuan," jawab ibu bos dengan serius, namun senyum kecil mulai terlihat di wajahnya. Aku pun tidak tahan untuk menahan tawa. "CD perempuan, bu? Hahaha," aku tertawa. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami. *** Flashback beberapa tahun lalu, aku masih duduk di bangku sekolah SD. Suatu hari, di tengah pelajaran yang begitu serius, tiba-tiba saja ada keinginan yan...