Skip to main content

Apakah akan membiarkan ragu memenangkan perdebatan, atau melangkah maju dalam keyakinan bahwa setiap rintangan hanyalah ujian yang menguatkan langkah?

 Di kejauhan sana, di antara rerimbunan keberanian dan desir mimpi, terhampar perjalanan panjang yang terpatri dengan segala warna pengharapan. Menggapai cita-cita seperti mengarungi lautan tak terbatas, di mana ombak takdir kadang memihak, kadang meluncurkan tantangan yang menggetarkan hati.

Setiap langkah yang diambil terasa seperti sebuah epik yang tak terduga. Terkadang, di tengah jalan, kita menemui batu sandungan yang mampu menggugah keraguan dalam diri, memanggil pertanyaan yang mendalam, "Apakah ini jalan yang benar? Ataukah ini tempat di mana impian-impian harus dikubur?"

Saat-saat itulah, langit kelam tak terhindarkan dan awan keraguan mengaburkan pandangan. Kita mungkin terhanyut dalam aliran ketidakpastian, mempertanyakan setiap tekad yang telah kita tanamkan. Namun, di saat inilah kesempatan yang paling utuh untuk menemukan jawaban.

Bertahan atau menyerah? Itu bukan sekadar pertanyaan, itu ujian sejati bagi semangat dan keberanian kita. Perjalanan menuju cita-cita bukanlah jalur yang mulus, tetapi sebuah rentetan kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan meraih kekuatan dari setiap kegagalan.

Saat ragu mencekam, menghantui di balik keremangan jalan yang dihadapi, ingatlah bahwa bahkan di kegelapan, bintang-bintang berpendar. Begitu juga dalam kesulitan, tersembunyi kekuatan yang mampu menaklukkan ketidakpastian.

Maka, dalam kesepiannya,kita dihadapkan pada pilihan yang menentukan. Apakah akan membiarkan ragu memenangkan perdebatan, atau melangkah maju dalam keyakinan bahwa setiap rintangan hanyalah ujian yang menguatkan langkah?

Sebab, jadilah yang berani menggenggam harapan, walaupun keringat dan air mata meresapi perjalanan. Kita tidak tahu kapan matahari akan menampakkan sinarnya kembali, namun di saat itulah ketabahan dan tekad kita yang akan membuka jalan.

Mungkin terdapat kisah-kisah gagal dalam mewujudkan cita-cita, namun itu hanyalah salah satu bab dalam buku perjalanan yang lebih besar.

Maka, walaupun dalam proses mencapai cita-cita, ragu melanda, tetaplah berdiri tegak. Jadikan keraguan sebagai batu loncatan menuju kepastian. Dan ketika melihat ke belakang, bukan lagi tempat di mana mimpi dikubur, tetapi sekadar titik awal dari sebuah perjalanan yang penuh perjuangan dan keberanian.

Comments

Popular posts from this blog

akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas...

  Pada waktu Indonesia memproklamirkan kemerdekaannnya pada 17 Agustus 1945, para pendiri negara sudah memutuskan untuk menjadikan negara Indonesia merdeka sebagai negara yang menganut sistem demokrasi. oleh sebab itu, salah satu dasar  yang terdapat di dalam Pancasila, dasar filsafat negara Indonesia adalah dasar demokrasi yang terdapat di dalam pancasila sila ke empat yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakila". Hal tersebut menunjukan bahwa Indonesia menganut sistem demokrasi. Namun, akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas... mari kita mulai dengan memahami pentingnya demokrasi dalam konteks Indonesia. Demokrasi adalah prinsip fundamental dalam pembangunan negara Indonesia yang tercermin dalam Pancasila, khususnya dalam Sila keempat yang menyatakan "Kerakya...

jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu

 Walaupun dunia ini terasa kejam, jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu. Fokuslah pada kehidupan masa depan, karena di sana terletak peluang dan kemungkinan yang belum terungkap. Jadikan kekejaman dunia sebagai batu loncatan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam setiap tantangan, ada pelajaran berharga yang membentuk karakter dan ketangguhanmu. Percayalah, setiap usaha dan perjuanganmu hari ini adalah investasi untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Ingatlah, di balik awan kelam, selalu ada sinar matahari yang bersinar terang. Jangan pernah menyerah, karena kehidupan masa depanmu menunggu untuk diukir oleh tekad dan impianmu sendiri.

. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami.

  Siang tadi, suasana di rumah terasa biasa-biasa saja hingga ibu bos keluar dari kamarnya dengan wajah serius. Dengan nada serius pula, beliau memanggilku, "Lidia, tadi guru Titi menelepon saya. Katanya, Titi buang air besar di celana." Aku terkejut mendengarnya, lalu spontan bertanya, "Kok bisa, bu? Apa dia malu untuk keluar sebentar atau mungkin tidak ada kamar mandi?" Ibu bos mengangguk tegas, "Tentu ada kamar mandi, Lidia."  "Trus, gurunya bilang apa? Kenapa Titi sampai begitu ?"  guru itu suda  kasi pake CD perempuan," jawab ibu bos dengan serius, namun senyum kecil mulai terlihat di wajahnya. Aku pun tidak tahan untuk menahan tawa. "CD perempuan, bu? Hahaha," aku tertawa. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami. *** Flashback beberapa tahun lalu, aku masih duduk di bangku sekolah SD. Suatu hari, di tengah pelajaran yang begitu serius, tiba-tiba saja ada keinginan yan...