Apakah akan membiarkan ragu memenangkan perdebatan, atau melangkah maju dalam keyakinan bahwa setiap rintangan hanyalah ujian yang menguatkan langkah?
Di kejauhan sana, di antara rerimbunan keberanian dan desir mimpi, terhampar perjalanan panjang yang terpatri dengan segala warna pengharapan. Menggapai cita-cita seperti mengarungi lautan tak terbatas, di mana ombak takdir kadang memihak, kadang meluncurkan tantangan yang menggetarkan hati.
Setiap langkah yang diambil terasa seperti sebuah epik yang tak terduga. Terkadang, di tengah jalan, kita menemui batu sandungan yang mampu menggugah keraguan dalam diri, memanggil pertanyaan yang mendalam, "Apakah ini jalan yang benar? Ataukah ini tempat di mana impian-impian harus dikubur?"
Saat-saat itulah, langit kelam tak terhindarkan dan awan keraguan mengaburkan pandangan. Kita mungkin terhanyut dalam aliran ketidakpastian, mempertanyakan setiap tekad yang telah kita tanamkan. Namun, di saat inilah kesempatan yang paling utuh untuk menemukan jawaban.
Bertahan atau menyerah? Itu bukan sekadar pertanyaan, itu ujian sejati bagi semangat dan keberanian kita. Perjalanan menuju cita-cita bukanlah jalur yang mulus, tetapi sebuah rentetan kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan meraih kekuatan dari setiap kegagalan.
Saat ragu mencekam, menghantui di balik keremangan jalan yang dihadapi, ingatlah bahwa bahkan di kegelapan, bintang-bintang berpendar. Begitu juga dalam kesulitan, tersembunyi kekuatan yang mampu menaklukkan ketidakpastian.
Maka, dalam kesepiannya,kita dihadapkan pada pilihan yang menentukan. Apakah akan membiarkan ragu memenangkan perdebatan, atau melangkah maju dalam keyakinan bahwa setiap rintangan hanyalah ujian yang menguatkan langkah?
Sebab, jadilah yang berani menggenggam harapan, walaupun keringat dan air mata meresapi perjalanan. Kita tidak tahu kapan matahari akan menampakkan sinarnya kembali, namun di saat itulah ketabahan dan tekad kita yang akan membuka jalan.
Mungkin terdapat kisah-kisah gagal dalam mewujudkan cita-cita, namun itu hanyalah salah satu bab dalam buku perjalanan yang lebih besar.
Maka, walaupun dalam proses mencapai cita-cita, ragu melanda, tetaplah berdiri tegak. Jadikan keraguan sebagai batu loncatan menuju kepastian. Dan ketika melihat ke belakang, bukan lagi tempat di mana mimpi dikubur, tetapi sekadar titik awal dari sebuah perjalanan yang penuh perjuangan dan keberanian.
Comments
Post a Comment