Skip to main content

cerita lucu dari postingan teman

 Di sebuah rumah besar di  Singapura  , tinggallah  seorang gadis yang ceria dan penuh kecerobohan,  Dia adalah sosok yang selalu menyemangati siapa pun yang berada di sekitarnya. Ceritanya pun tak pernah habis, salah satunya adalah ketika Inang terlibat dalam kekacauan dengan Sir.

Suatu malam, Inang sibuk membersihkan dapur ketika tiba-tiba Sir datang dengan pakaian yang tidak biasa. Hanya mengenakan boxer tanpa kaos, dia terlihat agak gelisah.

"Inang, di mana ibu?" bisiknya pelan.

"ibu  tidur di sofa di ruang tamu, Sir," jawab Inang.

"Kamu ikut aku, jangan keras-keras bicaranya, nanti ibu bangun," bisik Sir dengan wajah serius.

Inang pun penasaran mengikuti perintah Sir, berjalan menjaga jarak dengan Sir, mencoba mengikuti langkahnya yang misterius. Sampai akhirnya, mereka berada di depan kamar Sir.

"Inang, jangan berdiri di depan pintu," bisik Sir sambil sudah berdiri di samping tempat tidurnya.

Jantung Inang berdebar kencang, ketakutan menghampirinya. Akhirnya, Inang dengan perasaan tegang mendekati tempat tidur Sir.

"Inang, ini apa yang ada di selimut?" tanya Sir sambil menunjukkan sebuah benda.

apa tahi burung?

"Ah, ini deterjen yang masih menggumpal, belum dicuci dengan benar. Maaf, Sir," ucap Inang panik.

"Ooh, sudahlah, cepat diganti sebelum ibu tahu. Nanti dia marahi kamu," kata Sir sambil tersenyum.

Tamat.

diolah dari Sumber:https://www.facebook.com/groups/230582147334968/permalink/2132204603839370/?mibextid=Nif5oz


Comments

Popular posts from this blog

akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas...

  Pada waktu Indonesia memproklamirkan kemerdekaannnya pada 17 Agustus 1945, para pendiri negara sudah memutuskan untuk menjadikan negara Indonesia merdeka sebagai negara yang menganut sistem demokrasi. oleh sebab itu, salah satu dasar  yang terdapat di dalam Pancasila, dasar filsafat negara Indonesia adalah dasar demokrasi yang terdapat di dalam pancasila sila ke empat yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakila". Hal tersebut menunjukan bahwa Indonesia menganut sistem demokrasi. Namun, akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas... mari kita mulai dengan memahami pentingnya demokrasi dalam konteks Indonesia. Demokrasi adalah prinsip fundamental dalam pembangunan negara Indonesia yang tercermin dalam Pancasila, khususnya dalam Sila keempat yang menyatakan "Kerakya...

jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu

 Walaupun dunia ini terasa kejam, jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu. Fokuslah pada kehidupan masa depan, karena di sana terletak peluang dan kemungkinan yang belum terungkap. Jadikan kekejaman dunia sebagai batu loncatan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam setiap tantangan, ada pelajaran berharga yang membentuk karakter dan ketangguhanmu. Percayalah, setiap usaha dan perjuanganmu hari ini adalah investasi untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Ingatlah, di balik awan kelam, selalu ada sinar matahari yang bersinar terang. Jangan pernah menyerah, karena kehidupan masa depanmu menunggu untuk diukir oleh tekad dan impianmu sendiri.

. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami.

  Siang tadi, suasana di rumah terasa biasa-biasa saja hingga ibu bos keluar dari kamarnya dengan wajah serius. Dengan nada serius pula, beliau memanggilku, "Lidia, tadi guru Titi menelepon saya. Katanya, Titi buang air besar di celana." Aku terkejut mendengarnya, lalu spontan bertanya, "Kok bisa, bu? Apa dia malu untuk keluar sebentar atau mungkin tidak ada kamar mandi?" Ibu bos mengangguk tegas, "Tentu ada kamar mandi, Lidia."  "Trus, gurunya bilang apa? Kenapa Titi sampai begitu ?"  guru itu suda  kasi pake CD perempuan," jawab ibu bos dengan serius, namun senyum kecil mulai terlihat di wajahnya. Aku pun tidak tahan untuk menahan tawa. "CD perempuan, bu? Hahaha," aku tertawa. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami. *** Flashback beberapa tahun lalu, aku masih duduk di bangku sekolah SD. Suatu hari, di tengah pelajaran yang begitu serius, tiba-tiba saja ada keinginan yan...