Skip to main content

jarak dan rindu

di antara jarak dan rindu.
Air mataku hampir jatuh ketika aku melihat wajahnya yang semakin kurus, tapi aku menahannya. Aku tak ingin air mata ini jatuh, karena mama selalu mengajarkan aku untuk kuat .Mama, betapa aku merindukanmu. Rindu akan senyum hangatmu, dan nasihat-nasihat bijak mengalun di benakku setiap kali aku menghadapi kesulitan. Aku ingin sekali untuk kembali, untuk bisa berada di sisimu menghilangkan semua penat yang mama  rasakan.

Namun, kenyataan tak selalu sesuai dengan harapan. Keterbatasan ekonomi memaksa aku harus pergi jauh meninggalkanmu, mencari nafkah di negeri orang. Ini adalah perjuangan berat yang harus aku jalani, meninggalkan kampung halamanku, meninggalkanmu, mama.

Setiap hari, dalam senyum manismu yang terpatri dalam ingatanku, aku menemukan kekuatan untuk terus berjuang. dari raut wajahmu semakin kurus,  aku bisa merasakan betapa besar perjuanganmu dalam menghadapi keterbatasan hidup ini.

Aku tahu, setiap garis halus di wajahmu adalah cerita hidup yang telah mama  lalui.
Terkadang, di tengah kesibukan mencari nafkah di negeri orang ini, aku merasa sedih karena tak bisa berada di sampingmu. Tapi aku memahami bahwa tanggung jawabku untuk mencari nafkah dan menghidupi keluarga adalah sesuatu yang tak bisa kulupakan.

Aku percaya, suatu hari nanti, ketika keadaan mengizinkan, aku akan kembali.Hingga saat itu tiba, biarkan doa ini mengiringi setiap langkah perjuanganku di negeri orang ini, dengan harapan kita akan bersatu kembali di antara jarak dan rindu.
Bili Ten Timo Halee M Melki Gepa Rial

Comments

Popular posts from this blog

akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas...

  Pada waktu Indonesia memproklamirkan kemerdekaannnya pada 17 Agustus 1945, para pendiri negara sudah memutuskan untuk menjadikan negara Indonesia merdeka sebagai negara yang menganut sistem demokrasi. oleh sebab itu, salah satu dasar  yang terdapat di dalam Pancasila, dasar filsafat negara Indonesia adalah dasar demokrasi yang terdapat di dalam pancasila sila ke empat yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakila". Hal tersebut menunjukan bahwa Indonesia menganut sistem demokrasi. Namun, akhir-akhir ini banyak kritikan dengan menggunakan bahasa yang kasar dan mencaci yang dikritik dengan dalih demokrasi. Apakah Anda setuju dengan hal tersebut? Silahkan berikan argumen Anda dengan jelas... mari kita mulai dengan memahami pentingnya demokrasi dalam konteks Indonesia. Demokrasi adalah prinsip fundamental dalam pembangunan negara Indonesia yang tercermin dalam Pancasila, khususnya dalam Sila keempat yang menyatakan "Kerakya...

jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu

 Walaupun dunia ini terasa kejam, jangan biarkan kekejaman itu meredam semangatmu. Fokuslah pada kehidupan masa depan, karena di sana terletak peluang dan kemungkinan yang belum terungkap. Jadikan kekejaman dunia sebagai batu loncatan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam setiap tantangan, ada pelajaran berharga yang membentuk karakter dan ketangguhanmu. Percayalah, setiap usaha dan perjuanganmu hari ini adalah investasi untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Ingatlah, di balik awan kelam, selalu ada sinar matahari yang bersinar terang. Jangan pernah menyerah, karena kehidupan masa depanmu menunggu untuk diukir oleh tekad dan impianmu sendiri.

. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami.

  Siang tadi, suasana di rumah terasa biasa-biasa saja hingga ibu bos keluar dari kamarnya dengan wajah serius. Dengan nada serius pula, beliau memanggilku, "Lidia, tadi guru Titi menelepon saya. Katanya, Titi buang air besar di celana." Aku terkejut mendengarnya, lalu spontan bertanya, "Kok bisa, bu? Apa dia malu untuk keluar sebentar atau mungkin tidak ada kamar mandi?" Ibu bos mengangguk tegas, "Tentu ada kamar mandi, Lidia."  "Trus, gurunya bilang apa? Kenapa Titi sampai begitu ?"  guru itu suda  kasi pake CD perempuan," jawab ibu bos dengan serius, namun senyum kecil mulai terlihat di wajahnya. Aku pun tidak tahan untuk menahan tawa. "CD perempuan, bu? Hahaha," aku tertawa. Imajinasiku yang liar mulai melayang ke masa lalu, mengingat pengalaman serupa yang pernah kualami. *** Flashback beberapa tahun lalu, aku masih duduk di bangku sekolah SD. Suatu hari, di tengah pelajaran yang begitu serius, tiba-tiba saja ada keinginan yan...